Para aktivis dan perkumpulan binatang sedang menunggu hasil dari uji labotarium, terkait jenis racum yang menyebabkan kematian seekor gajah yang bernama Yongki. Yongki adalah gajah yang biasa berpatroli sekaligus menghalangi gajah-gajah liar masuk kepermukiman warga lampung. Pada hari Jumat 18 September 2009, Yongki ditemukan tewas. Hayan sekitar tujuh jam setelah petugas memeriksanya di Kamp d Taman Nasional Nukit Barisan Selatan.

Menurut anggota WWF, gajah yang bernama Yongki diduga diberikan racun, namun sampai saat ini racun tersebut masih belum jelas. Kini hasil uji coba labotarium masih ditunggu-tunggu. Disekitar tempat Yongki ditemukan tewas, tidak adanya rumput-rumput yang rusak. Diduga setelah terkena racun, Yongki langsung pingsan dan tewas. Para petugas juga sudah melakukan patroli disekitar tempat dimana Yongki ditemukan. Para petugas juga mendapatkan bantuan dari para anggota WWF.

Para pengurus Yongki mengatakan bahwa Yongki masih hidup sekitar jam 23:00 namun Yongki ditemukan tewas pada pukul 07:30 pagi. Dalam enam tahun terakhir, Yongki bersama tiga gajah lain Renggo, Arni dan Kranangin- semuanya berusia diatas 30 tahun ikut berpatroli menghalau gajah-gajah liar memasuki permukiman warga Lampung. Dua anak gajah lain yang dinamakan Tomang dan berusia tujuh tahun dan sempot yang berumur dua tahun. Kedua anak gajah tersebut juga dilatih yang sama dengan Yongki.

Para pengurus Yongki mengatakan, bahwa mereka merasakan hal yang berat dengan kematian Yongki, ditambah para pawang gajahn yang mengetahui bahwa Yongki sudah tewas. Para petugas sudah memberikan pengamanan yang ketat terhadap gajah-gajah tersebut, namun para petugas mengakui bahwa mereka masih bisa kecolongan dengan mengakibatkan tewasnnya Yongki. Jasad Yongki yang ditemukan tewas, tidak adanya luka seperti bekas tembakan, mulut tidak berbusa dan bau, namun Lidah Yongki berwana sangat biru. Secara umum, bagian organ tubuh Yongki baik-baik saja, namun hanya saja ada cacing yang diemukan di usus besar, namun cacing tersebut tidak menciptakan infeksi yang berat.

Yongki adalah salah satu dari puluhan gajah Sumatra yang masuk dalam hewan yang dilindungi. Nmun Yongki ditemukan tewas tanpa gading dalam beberapa tahun terakhir ini. Pada bulan Febuari, Polisi berhasil menangkap sejumlah tersangka yang diduga melakukan penembakan terhadap seekor gajah dan mengambil gading dari gajah tersebut dengan harga dipasar gelap sekitar 500juta. Serta beberapa kasus kekejaman terhadap binatang tahun ini penyeludupan burung kakak tua yang dimasukan kedalam botol, serta trenggiling yang dibekukan.

Kematian Yongki serta beberapa kasus yang menyakiti beberapa hewan menimbulkan amarah para pengguna media sosial, mereka melakukan cekaman untuk para pelaku yang tega memperlakukan binatang dengan sadis