Diesel tewas ketika dirinya ikut bersama dengan 100 polisi dan tentara yang menggrebek apartemen, yang diduga sebagai tempat persembunyian para tersangka teror Paris. Pihak kepolisian mengatakan bahwa Diesel dilatih untuk mencium peledak.

Diesel yang sedang menjalankan tugas kepolisiannya itu, harus berakhir dengan tragis. Polisi menjelaskan bahwa saat itu Diesel sedang mencari bahwan peledak, dan Diesel berhasil dengan menemukan para tersangka teror Paris. Namun Diesel ditembak oleh seorang wanita dengan menggunakan AK-47. Setelah menembak Diesel, Wanita tersebut meledakan diri.

Setelah baku tembak antara kepolisian dan para tersangka teror Paris berkahir, para pihak kepolisian langsung menggelar acara penghormatan terakhir kepada Diesel. Salah seorang polisi mengatakan bahwa, "ini rasanga seperti kehilangan satu kolega kami", seperti yang dilaporkan media Paris.

Akun resmi Police Nationale menuliskan bahwa "Diesel tewas oleh seorang teroris ketika sedang diadakan operasi di Saint Denis". Operasi tersebut berhasil menangkap tujuh tersangka yang terkait dengan serangan teror Paris, dan dua tersanga lagi tewas. Media setempat juga mengatakan, tidak hanya Diesel yang harus meregang nyawa, namun lima petugas lainnya mengalami luka tembakan serius.