Seorang nelayan yang bernama chito menemukan buaya yang sedang terluka. Buaya yang terluka itu, berukuran besar hingga 17 kaki orang dewasa. Buaya tersebut terkena tembakan dibagian kepala, peluru yang bersarang didalam otaknya itu membuat buaya tersebut mengalami pendarahan yang cukup parah. chito yang menemukan buaya tersebut langsung saja menolong dan merawatnya dengan baik.

Chito berusaha keras untuk mengeluarkan peluru dari kepala buaya tersebut. Chito juga merawat buaya tersebut hingga sembuh total. Pertolongan yang dilakukan oleh Chito berhasil, Chito menyelamatkan nyawa buaya tersebut dengan baik. Buaya yang sudah ditolong tersebut membalas budi dengan cara bersahabat dengan Chito. Buaya tersebut dinamakan Pocho.

Saat ini sudah 20 tahun Chito dan Phoco berteman dengan baik. Chito banyak mengajarkan Phoco untuk berterima kasih, menghormati dan belajar untuk mempercayai satu sama lain. Persahabatan Chito dan Phoco bukanlah persahabatan sesama manusia, melainkan Manusia dan binatang buas.

Dengan adanya persahabatan mereka, kita juga tidak bisa menganggap remeh seekor buaya sejinak Phoco. Buaya tetaplah hewan liar yang harus diwaspadai oleh manusia. Persahabatan mereka tidak bisa dijadikan panutan oleh manuasia biasa, hanya manusia-manusia tertentu yang bisa seperti mereka.